Lilin Pada Mi Instan

Beritanya menyatakan bahwa mi instan mengandung lapisan lilin.
Sempat juga masuk ke koran PR 2 Nov 2006. (yang katanya : Dan, pada hari kamis (9/11) tulisan yang memperbaiki tulisan sebelumnya sudah terbit dalam halaman kampus.)


Tanggapan saya:
To: kampus_pr@yahoo.com
Cc: redaksi@pikiran-rakyat.com

Yth. Bpk.Agus Rakasiwi & redaksi ‘PR’

Menanggapi artikel yang ditulis oleh Bpk.Agus Rakasiwi, ‘Hindari Makan Mi Instan Setiap Hari’ di ‘PR’ hari Kamis, 2 November 2006 halaman 21 (‘Kampus’). Ada beberapa kesalahan yang fatal dimuat di artikel tersebut yang dibaca oleh sangat banyak orang.

Saya tahu kalau artikel tersebut bertujuan baik, namun banyak isi artikel tersebut yang dikutip dari sumber-sumber yang tidak jelas, termasuk e-mail yang di-forward dari milis ke milis yang isinya sebagian besar adalah bohong & penulisnya tidak jelas (tergolong ‘spam’), misalnya soal isu mi instan yang dilapisi lilin, padahal setahu saya, itu sama sekali tidak benar.
Kalau betul begitu, maka di air rebusan mi instan ketika dimasak akan ‘mengapung’ lilin cair. Juga, di daftar komposisi mi tidak dicantumkan apapun yang berkaitan dengan lilin.

Hal ini dapat menimbulkan masalah hukum berupa tuntutan dari para produsen mi instan terhadap ‘PR’ & penulis artikel (Bpk. Agus). Atau, jika tuduhan itu berdasar (ada hasil analisis dari lab), maka dapat diajukan tuntutan pada para produsen mi instan karena membuat label yang tidak benar.

Hal lain yaitu tulisan Bpk.Agus yang di paragraf 3 yang menyebutkan ‘namun, informasi kedokteran menyebutkan terdapat kandungan zat-zat adiktif’. Saya sebagai dokter ingin bertanya, informasi kedokteran dari mana? Dari jurnal apa atau textbook mana? Harap disebutkan, karena saya belum pernah membaca hal semacam itu. Juga, ada kesalahan fatal ketika penulis tidak bisa membedakan bedanya ‘aditif’ dengan ‘adiktif’, 2 hal yang sangat berbeda.

Kalau garam, gula, cabai merah, dst (yang disebutkan Bpk.Agus) itu termasuk ‘zat adiktif’, maka ‘sembako’ bisa disamakan dengan ‘narkoba’ yang memang berbahaya bagi kesehatan, otomatis pula kita akan sulit makan dengan rasa yang enak karena semua itu adalah bumbu dapur & sebagian besar adalah ‘bahan alami’ yang justru disarankan digunakan oleh Bpk.Agus.
Juga harus disebutkan mendapat data/hasil penelitian dari mana kalau tubuh membutuhkan waktu lebih dari 2 hari untuk membersihkan lilin & perilaku makan ‘yang demikian’ meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker (paragraf 4).

Yang justru lebih penting tapi tidak dibahas oleh Bpk.Agus adalah kandungan pewarna kuning (tartrazin) yang justru lebih berbahaya bagi kesehatan dibandingkan hal-hal di atas. Pewarna tersebut setahu saya bisa membuat kekambuhan pada penderita penyakit asthma & efek-efek negatif lainnya pada kesehatan.

Yang harus dilakukan justru adalah advokasi supaya produsen mi menghentikan penggunaan pewarna tartrazin pada produk-produk mi instan sehingga mi instan berwarna putih saja atau menggantinya dengan pewarna lain yang lebih aman, seperti beta karoten untuk warna kuning. Juga, membuatproduk khusus mi instan untuk anak-anak yang tidak menggunakan MSG & pewarna buatan.

Baiknya, segera dibuat klarifikasi atau tulisan lain yang meralat tulisan Bpk.Agus tersebut & diharapkan lebih berhati-hati di masa depan untuk memuat tulisan-tulisan semacam ini.

Terima kasih.
salam
Billy N.

Dokter & mahasiswa pascasarjana hukum kesehatan Unika Soegijapranata
Semarang, tinggal di Bandung


Link terkait :
* http://www.breakthechain.org/exclusives/noodles.html
* http://www.snopes2.com/toxins/noodles.htm

69 Responses to Lilin Pada Mi Instan

  1. giffari berkata:

    wew.

    *ngabisngabisintempat*

  2. Luthfi berkata:

    Wah, ini perlu di fwd ke kost2an
    hidup makan mi instan tiap hariiiii

  3. sandynata berkata:

    mie instant is de bes!!….

  4. Rendra berkata:

    Saya sih memang nggak suka makan mie instan (kecuali kepepet…)

  5. distrojablai berkata:

    Memang tak ada yang layak untuk di konsumsi dari waktu ke waktu, terkait dengan bagaimana membuat makanan yang mudah, cepat dan enak.

  6. ivie berkata:

    another hoax soal mi instan? yg gue tau tiap abis makan mie instan.. mag gue pasti kambuh…..

  7. narelzata berkata:

    based on my experience n menurut dokter internis yg gw datengin menurut dia makan mie instan (trutama dlm kondisi perut kosong) memicu kambuhnya maag… tidak dilarang utk makan mie instan tp bagi penderita maag disarankan tidak tiap hari mengkonsumsi… krn anyway yg namany instant food pastiny mengandung pengawet, nah itu dia biang dari segala marabahaya…

  8. kid_ramdhani berkata:

    Makan mie Instan (apalagi yg Mie Goreng) emang enak, n praktis.

    Tapi beberapa menit kemudian, hidung gw gatel-gatel…
    kenapa ya?
    Apa muka gw “tambang minyak”?

  9. ivie berkata:

    hmm narelzata…. mang kayanya mie instan sangat tidak disarankan buat penderita maag. gue maag n everytime makan mie instan itu jd kembung n mual. malah langsung kambuh. dokter yg gue datengin pernah bilang mie itu mengandung pengembang yg kurang bagus buat penderita maag. bener pa kagak.. ga tau yg pasti gue sejak skait maag dah jarang makan mie instan…

  10. Kesha berkata:

    Gw kalo makan mie instan, kok maagnya jd berasa ngga enak ya..? Kalo ada lilin itu mah ga mungkin, soalnya waktu mie instan dingin, kok ngga ada lapisan lilin yg mengapung di kuahnya?

    Ada2 aja..

  11. Sanosuke Sagara berkata:

    Mie yang paling enak ya RAMEN gitu!!!
    Hidup RAMEN!!!
    Ramen is the best!!!

  12. Koko berkata:

    kalo mie sih setau gw yang gak baik tu kalo maem bumbu nya kebanyakan…kan itu msg jadi sekecil apapun pasti ada efek(khususnya yg gak baek)ke tubuh..spt tenggorokan sakit atau batuk2…spt anak kecil dulu kalo maem mie kebanyakn pasti sakit batuk

  13. insanayu berkata:

    kalau mie instan yang katanya dilapisi plastik itu bagaimana? baru dapet tu dari bulbo di fs. hehehe,,,,

  14. Lita berkata:

    Insanayu
    Jangan-jangan bukannya ‘dilapisi’ plastik, tapi ‘mengandung’ plastik?
    Ini kan guyon aja. Sudah jelas mi instan pasti mengandung plastik, kan? Bungkus mi dari plastik, kemasan bumbu juga pakai plastik 🙂

  15. IDRIS berkata:

    MANG BENAR SEKALI PEWARNA BUATAN TARTAZINE PADA MIE INSTANT ITULAH YANG JADI ACUAN, KENAPA ANAK-ANAK MAHASISWA DJUANDA BOGOR (UNIDA) SANGSI UNTUK MENGKONSUMSI MIE INSTAN.KARENA SEPERTI YANG DIKETAHUI BAHWA TARTAZINE ADALAH PEWARNA HASIL DARI SINTETIK KIMIA YANG TENTUNYA BANYAK MELIBATKAN ZAT-ZAT KIMIA DIDALAMNYA YANG BISA MENJADI BOMERANG.

  16. […] Sanggahan dari Billy N. ini membantah isu yang pernah dimuat di harian Pikiran Rakyat: Menanggapi artikel yang ditulis oleh Bpk.Agus Rakasiwi, ‘Hindari Makan Mi Instan Setiap Hari’ di ‘PR’ hari Kamis, 2 November 2006 halaman 21 (’Kampus’). Ada beberapa kesalahan yang fatal dimuat di artikel tersebut yang dibaca oleh sangat banyak orang. […]

  17. deneez berkata:

    guooobloook buannngggget sechhhh yang bikin artikel (bpk agus) ama korannya! mau aja nampung brita kagak bener

  18. jaablay_dodol berkata:

    **ya udahh.. kita gak usah makan aja. gitu aja kok repot**

  19. cynThia berkata:

    mnurut gw nih artikel brarti bgd… palg kl dibaca sm para ‘fans’ mie instan kayak tmn gw… duuuhhh,,,, smoga aj mreka sadar dengan bahaya yng ad di mie tsb…

  20. Billy N. berkata:

    terima kasih untuk tanggapannya terhadap tulisan saya yang biarpun oleh harian ‘PR’ nggak dimuat, tapi ternyata beredar ke mana-mana.
    Mari kita menjadi masyarakat yang kritis, nggak ‘telan mentah-mentah’ apa kata media.

  21. […] ada lapisan lilinnya, ini yang bikin mi gak saling nempel satu sama laen. Ada yang bilang ini cuman hoax. Saya sih gak mau ambil pusing, tanpa stetmen si dokter saya pasti juga bakal ngurangin, karena […]

  22. elina berkata:

    tulong golekne tartrazin.dari sifat fisika,sampai reaksinya,,,,

  23. Harian berkata:

    wah ini dia.
    klo soal lilin di mi instan dah kmana2 nyampenya
    di imel, di milis2 bahkan di ceramah2.

    thx infonya
    kadang saya menemukan beberapa pe,beritaan yg saya ‘curigai’
    soal kesehatan tapi beraroma persaingan bisnis
    (artikel ttg kesehatan tp muncul di rubrik finansial jg ada)

  24. Anton berkata:

    Mie instan itu btl2 mengandung lilin, mau bukti..! Biarkan mie yg tlh di seduh slma 2 hari..lapisan lìlin akan nampak di permukaan mie. Coba saja..

  25. deidara_0k berkata:

    ADOH2!!! Mie Itu UUuuuenak Lho loh ,… , asal d masak hehehhehehe
    (enak soalnya favorit gue tuh)

  26. agus berkata:

    Wah…ternyata soal mi instan itu masih sampai dibahas pada akhir tahun 2007 ini. Saya kira sudah tidak laku….hehehehehehe

    Pa billy, bilang,”terima kasih untuk tanggapannya terhadap tulisan saya yang biarpun oleh harian ‘PR’ nggak dimuat, tapi ternyata beredar ke mana-mana.
    Mari kita menjadi masyarakat yang kritis, nggak ‘telan mentah-mentah’ apa kata media.”

    Padahal saya minta ketemu untuk wawancara saja dia tidak mau. Tapi protes tulisannya ga dimasukin.

  27. Widya berkata:

    Ya udah Gus, sibuk kali… Ga usah masukin hati.

    Lagian ya nggak papa kok nulis salah, namanya juga belum tahu. Wajar kok kalo orang melakukan kesalahan. Hidup ini adalah sebuah pembelajaran bukan?

    Ga usah kita mahasiswa (ketawan belom s1), dosen saya lulusan s2 & kerap disebut2 sbg pakar media masih ketipu sama hoax2 murahan.

    Blog ini adalah wadah yang bagus untuk saling berbagi agar kita menjadi lebih kritis terhadap suatu informasi. Ingat, saling BERBAGI. Jadi diharapkan pula semangat “saling berbagi”-nya tidak berubah jadi “saling mengajari”, ya kan owners?

    Padi makin isi makin merunduk kan?

    keep altruism in the spirit
    cheers

  28. adjiexx berkata:

    doh… emang ada efek nya setelah makan mi instan..

    *jadi lumayan kenyang

  29. embuh berkata:

    setauku sih emang mie gak baik buat mata dan rambut.., tapi baik buat mulut dan perut… :DHehehe.. *kabuuurrrr…….*

  30. teknosehat berkata:

    Saya nggak mau diwawancara? Memang buat apa wawancarai saya? Saya bukan pemilik pabrik mi. Lebih bagus waktu itu e-mail saya tersebut dimuat di ‘surat pembaca’ PR…
    Ya jelas protes lah nggak dimuat tulisannya, percuma aja langganan PR bertahun-tahun tapi malah tulisan yang nggak bermutu yang dimuat… :p

  31. kuya berkata:

    mie instan ada lilinnya?, bisa makan mie sambil ngepet dong…

  32. Ullah berkata:

    Weleh Weleh … Kalau sebelumnya Motto saya No Day With out Mie Instant. sekarang saya kayaknya sudah trauma makan mie instant… Saya pernah Makan Mie Instant Campur Bumbunya sekalian Eh Tensi Saya Naik 180 per 120..waduh kalang kabut aku jadinya… Malamnya saya coba makanan ringan tsb.. besoknya saya Medical Check… Terpaksa medical saya ter tunda satu bulan kemudian…

    Tetapi Kawan kawan tidak usah hawatir tetap aja di embat kalo emang itu kesukaannya
    karena Mie Instant itu memang udah resmi dari Depkes dan 100 % Halal.

  33. alhakim berkata:

    Wew… ternyata ada lilin di mie instant itu hoax tho… baru tahu 🙄 thx. buat klarifikasinya.

  34. Smith berkata:

    mie tu enak dimakan anget2 pas lg cuaca dingin, yg ga baik tu mie masih panas langsung dimakan, pa lg disedot lewat hidung, bengkak2 tuh jd nya….

  35. Zie berkata:

    Smua makanan juga klo direndam 2hari ada lapisanny bu..mala ada yg basi hahaha..klo waktu direbus ato sesudahny ada lapisan ky lilin baru gua pecaya..tau dari mana tu lapisan lilin?mi instan enak ko..snack2 apa lg..gua hobi bgt.gua ga ngrasa diri gua jd bego ko.. Buktiny gua da sarjana teknik

  36. Zie berkata:

    Byk hal yg lebi bahaya dari mi instan.kaya ayam suntikan biar cepet panen,sayur yg ngandung pestisida berbahaya,ikan yg dsuntik zat pwarna n formalin biar kliatan seger,daging glondongan,telur buatan,minuman keras n narkotik juga rokok.stres bu klo mikirin yg kaya gtuan.lagian mi instan uda lulus depkes kan?knp musti ragu makan.keterangan dari indomi mreka sama skali ga pake bahan pengawet ato lilin.loe bisa cari ndiri diinternet blogny.klo gua idup mati ditanggan Allah.klo gua mati gara2 mi instan brarti tu mi cuma media untuk kbesaran Allah.

  37. sheila berkata:

    ho….
    blh2 ja mkan mie instan asl jgn kbanyakan dan berlebihan. ssuatu yg berlebihan itu pasti akn mmbhayakan,bkn? trus jgn asl ngejelek2in mie instan kl ndak tau mkanan yg lbih baik dr mie instan! viva mie instan!!!!!!!

  38. AaAgus berkata:

    Yang dimaksud lilin itu sama nggak sama lilin yang kita pake kalo mati lampu.
    Ada isu di negara maju buah-buahan juga dilapis lilin supaya lebih awet, bahkan lilinnya suka ditambahin pestisida/fungisida (makanya buah impor banyak yang tuahaaaan lamaaaaa)… tapi kalo di masukin ke air panas (katanya dianjurkan selain dikupas) lilinnya juga nggak keliatan tuh.

    • ownee berkata:

      Ho’oh, saya juga pernah denger buah dililinin, khususnya buah pear, apel, dll yg gak ade kulit buahnya. Tuh hoax juga ngga y?

  39. imha berkata:

    kalo q sih wajar-wajar aja bpk agoez ngomong bgtu, kebanyak masyarakat indinesia berpikir sm dengan bpk agoes soalnya kan liat di tv beritanya mang gitu. g usah slng menyalahkan sebaiknya perusahaan yg m’produksi mi instant ambil hikmahnya aj tuk memberikan yang terbaik, meski banyak komentar yg jelek tentang mie instan nyatanya q n temen2 masih seneng makan mie apalg kalo lg begadang, nah paling cocok tuh!!!!!!

  40. bhre berkata:

    LILIN? hehehe… asal tahu aja.. yg namanya lapisan “lilin” itu belum tentu lilin buat dinyalakan di waktu mati lampu.. tapi ada juga sebutan “lapisan lilin” selain itu. misal.. lapisan lilin di kulit buah.. itu bukan “lilin mati lampu” tapi memang lapisan lilin made in buah tersebut.. jadi harap dibedakan… masalahnya.. “lilin” di mie instan itu “lilin” yg gimana? baiknya tanya produsennya.. atau lebih baik lagi kalo kita2 ikut merhatiin proses pembuatan mie instan.. kekekeke… btw.. memang kalo soal bisnis… kandungan produk yg jelek2 apa mesti di sebar ke publik?

  41. soled berkata:

    mana ada si produsen yg mau mengakui kesalahnnya…mi instan sangat berbahaya bagi kesehatan, selain kandungan gisinya yg rendah jg bnyak terkandung berbagai macam zat2 yang berbahaya bagi kesehatan……makan ja terus mi instan lo mau cepat out of date……, umur emang telah ditentukan, tapi kita berusaha supaya dalam menemui ajal melalui jalan yg enak, bukan kesakitan2 atau jalan yg susah…….sakit lama, kronis, dah tubuh menahan sakit tiap hari ujung2 sama jg si…..

    Tnggalkan mi instan lo mau sehat, tu merupakan produk yg diciptakan untuk membumi hanguskan umat manusia….

  42. soled berkata:

    orang emang bego…….lilin dikira cuma yg dinyalain waktu mati lampu doank…..liat donk…baca refrensi yg banyak…kesenengen tu produsen mi…..dah hasilnya membahayakan masih dibela2 jg……..

  43. NGOPREX LGI berkata:

    selagi masih ada SBY ya masih ada mie instant,
    silakan makan mie INSTANT TIAP HARI : NIKMATI, NDAK USAH DIRASAKAN LILINNYA…YA.

  44. keju berkata:

    yg jelas segala yg instan , apalagi bahannya mengandung zat kimia adalah berbahaya………dari dulu kan guru kita selalu bilang 4 sehat 5 sempurna..(perasaan nggak ada mie di situ….)
    jangan berfikir instan…….

  45. laila furqoniyah berkata:

    saya penderita asthma penggemar mie instan terimakasih atas ilmu bahwa tartrazin pada mie kegemaran menjadi faktor pencetus kambuhnya penyakit saya.

  46. hutchi berkata:

    memang kita ga tahu yang bener yang mana. Semua orang punya opininya masing2 yang semuanya tidak bisa membuktikan bukti otentiknya (pemeriksaan lab dsb).
    Yang saya tahu, untuk Indomie, mie ABC, dan Popmie (yang ketemu disini baru 3 merk ini) adalah aman karena negara-negara EU (Belanda, Jerman, Malta), Inggris, dan Hongkong mengimpor Indomie dr Indo (Saya tahu karena saya di Belanda) dan pengimpornya benar2 perusahaan di negara2 tersebut (di Belanda oleh B.V. Lucullus). EU adalah negara2 terketat untuk urusan industri makanan (termasuk makanan impor). Jadi, bila bisa memasuki EU maka makanan tersebut sangat aman dikonsumsi. Contoh: di Belanda khususnya, orang makan di resto aja klo abis itu dapet masalah kesehatan (misal diare berat) bisa nuntut resto itu karena menyediakan makanan yang tidak layak dikonsumsi!
    Mungkin hal ini bisa jadi referensi

  47. alvian berkata:

    Saya sudah pernah ke pabrik mie instan, bukan cuma 1 pabrik. Dalam kapasitas saya sebagai auditor dan QA, saya punya hak untuk audit kapan saja saya mau tanpa ijin terlebih dahulu ke pabrik ybs.

    Dan selama kunjungan sidak saya, dan dari bahan yang saya cek tidak ada satupun lilin ataupun “lilin” disana. Lapisan yang mengambang yang dituduh lilin itu adalah lemak atau minyak dari proses pemasakan mie instant tersebut bukan lilin, lemak atau minyak apabila dingin lama kelamaan akan membentuk gumpalan seperti lilin.

    Apabila memang mie instan mengandung lilin tentunya tidak akan pernah mendapat ijin dari BPOM kita (yang dikenal sangat ketat di Asia untuk urusan perijinan) atau bahkan tidak diijinkan di EU atau negara2 lain.

    Yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu banyak mengkonsumsi mie instan (sehari 1 dus) karena akan merusak mata (yaitu mata pencaharian)..hehe..j/k alasannya karena nilai gizi dalam mie instan kurang memadai untuk aktifitas masyarakat yang semakin padat, selain ada beberapa bahan yang kurang baik untuk penderita maag dan orang yang sensitif terhadap MSG

    • ownee berkata:

      Wah, ada yang mau komen ttg ini?
      Hebat, pak! Setuju! Bukan lilin! Jempol persaksiannya.
      Tapi lemak ato minyak yang menggumpal…
      Tapi, bgimanapun, lemak ato minyak (lemak jenuh) yang nggumpal itu bukannya malah bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh? Emang gak separah lilin sih…

  48. tukangpoto berkata:

    Yang saya tahu sih sangat tidak disarankan untuk mengkonsumsi mie instan setiap hari. Kalo sesekali masih bolehlah..

  49. dafi berkata:

    keputusan ada ditangan kalian
    uang y uang kalian,sehat sakit y kalian juga,
    jadi y bebskan saja

  50. Mira berkata:

    Mau dibilang aneh juga gimana….
    soalnya, kalau memang benar bahwa mie instan mengandung lilin dan mengakibatkan orang yang mengkonsumsinya bisa meninggal, kenapa mie instan masih dijual di supermarket/minimarket/etc, etc…

    hampir dimana-mana ada tuh!!

    memang pernah ada satu kasus mengenai mie instan mengandung lilin…

    kenalan mamaku yang shinsai cerita, katanya tetangganya meninggal karena makan **domie (kalian tau apa ini), waktu di autopsi perutnya penuh dengan lilin.

    nah…gimana yah….

  51. Archie berkata:

    Yang jelas segala sesuatu yang “ter…la…lu…” tidak terlalu baik.
    Terlalu banyak makan, bisa kekenyangan, sakit perut, n ngabisin duit.
    Terlalu sedikit makan, bisa bikin laper… laper n laper lageee.
    Jadi, lebih baik hindari segala sesuatu yang “terlalu”.
    Bagaimana?
    Kalo maseh pengen mie tiap hari tapi takut, coba aja bikin mie sendiri… (kan dah banyak resep mie tuh. Tinggal di-search aja. Beres!)
    Kan kita sendiri yang tau tingkat higienitas-nya.
    Kalo mo sehat, yach bikin pake sayur (atau kalo ga doyan sayur tapi mau sehat, tinggal di-blend sayurnya n sarinya di-mix ke bahan mie).
    Repot dikit tapi ga papakan demi kesehatan jantung (karena waswas n cemas mikirin makanan yang dikonsumsi sehat apa kagak.)
    Ok?

  52. anti jurnalis ngawur berkata:

    Wartawan yang menulis artikel ini sepertinya luput dari hal penting bernama riset. Sumber tidak jelas dan sarat dengan penggiringan opini pribadi kepada publik.
    Maksudnya pasti mulia mau mengingatkan khalayak akan sesuatu yang berbahaya hanya saja kekhilafan ini tidak disadari oleh wartawan tsb dengan lempar balik pengkritik soal prosedur wawancara bukan substansi tulisannya. Lagian ngapain ngewawancara yang mengkritik? Dimuat saja di surat pembaca dan biarkan publik yg menilai kan selesai.
    Belum basi kok dibahas sampai sekarang.

  53. Saya berkata:

    ada lagi sebenarnya yang memiliki kandungan lilin yang sangat tinggi, lebih tinggi dari mie instant yg katanya mengandung lilin. Madu ! Madu murni itu mengandung lilin untuk mencegahnya tidak lengket pada sarang lebah. Namun lilin pada madu ini aman dikonsumsi kok, khususnya pada madu pollen yang sedikit padat.
    Lilin pada mie instant itu aman kok, sepanjang bukan dicampur dengan lilin sintesa dari minyak mentah, minyak bumi, yang memang bukan untuk konsumsi manusia.

  54. indyastaric06 berkata:

    ooo….makasih sharingnya.. 😀

  55. ownee berkata:

    Waah,,, saya banyak mengambil ilmu dari sini.
    Thx sharingnya..

  56. Jkhmjxrv berkata:

    nicole kidman golden globes,

  57. jelita berkata:

    Sudah tau bahaya kq dijual dan dikonsumsi?
    Siapa yg bodoh?

  58. Plenyhux berkata:

    Hampir Tiap hari saya makan mi instan yg mi goreng S*d*p…
    Itu emang enaaakkk bgt.
    Alhamdulillah sampe skarang nggak knapa2.
    Paling juga ketagihan.

  59. […] dokter dan mahasiswa pascasarjana Unika Soegijapranata, tinggal di Semarang dan Bandung waktu itu) menuliskan sanggahan: informasi yang menyebutkan mie instan itu berbahaya tidaklah benar. Menurut Billy, tulisan di […]

Tinggalkan komentar